5


SELAMAT DATANG DI BLOGNYA SYAHRIL_MILAN SEMOGA ANDA PUAS KARENA KEPUASAN ANDA ADALAH TUJUAN KAMI DAN JANGAN LUPA UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI DI BLOG INI

Minggu, 04 April 2010

Terapi Lebah Dapat Membantu Penderita Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis (MS) hingga saat ini belum bisa disembuhkan. Penderita mengalami kerusakan serabut saraf pada sistem saraf pusat yang membuat otot-ototnya mati rasa. Penderita hanya bisa diobati agar sistem kekebalan tubuhnya meningkat.

Penderita MS akan mengalami mati rasa atau kelemahan pada satu atau lebih anggota badan, kehilangan penglihatan, sering merasa sakit selama menggerakkan mata (optik neuritis), penglihatan ganda atau kabur, kesemutan, kelelahan dan pusing.

Penyakit MS disebabkan kerusakan myelin,-- yaitu selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem saraf pusat--. Ketika myelin rusak, akan mengganggu penyampaian pesan antara otak dan bagian-bagian tubuh.

Penyakit ini juga yang membuat Sami Chugg, perempuan Inggris usia 45 tahun tak biasa apa-apa dan hanya bisa terbaring di tempat tidur sejak didiagnosa MS 12 tahun lalu.

Tapi itu dulu, sebelum Sami mencoba terapi lebah (Bee Venom Therapy/Apitherapy). Kini Sami sudah bisa duduk dan berdiri setelah mengikut terapi lebah selama 18 bulan terakhir dengan disengat sekitar 1.500 lebah sepanjang terapinya.

Tubuhnya yang mati rasa, mulai peka terhadap rasa sengatan lebah, padahal di awal-awal terapi Sami tak bisa merasakan sengatan lebah.

"Kebanyakan orang takut dengan cara disengat lebah. Tapi bila Anda mengalami sakit MS yang membuat tubuh mati rasa tubuh, sensasi apapun dipersilakan, bahkan jika itu dari sengatan lebah," tutur Sami dilansir dari Dailymail, Senin (5/4/2010).

Namun Sami juga mengingatkan harus hati-hati melakukan terapi lebah jika tubuh rentan terhadap shock anafilaktik (karena injeksi atau sengatan) yang bisa membuat kesadaran menurun dan dapat berakibat fatal.

Sami melakukan terapi dua kali seminggu. Ada tiga lokasi ditubuhnya yang digunakan untuk terapi ini di atas bahu, punggung tengah, dan daerah lumbar. Sekali terapi sekitar 20 menit.

"Semuanya berpusat di sekitar tulang belakang. Ini mengubah hidup saya," katanya.

Peneliti mengklaim senyawa dalam lebah bisa mengurangi peradangan dan rasa sakit dan membantu tubuh untuk melepaskan senyawa penyembuhan alami. Racun lebah mengandung senyawa aktif yang mempunyai sifat terapeutik.

Penelitian yang dilakukan MD Kochan Andrew menemukan terapi racun lebah berhasil mengobati penyakit peradangan karena memiliki sifat analgesik dan immuno-modulatory yang kuat untuk membantu mengurangi inflamasi dan meningkatkan penyembuhan. Selain juga mengandung senyawa anti-inflamasi dan beberapa termasuk melittin adolapin.

Penyakit peradangan yang bisa diobati dengan terapi lebah antara lain Rheumatoid Arthitis, asam urat, Osteoarthritis, tendonitis, nyeri atau keloid bekas luka, Multiple Sclerosis, Fibromyalgia dan sindrom kelelahan kronis.

Namun pengobatan alternatif ini belum diakui dunia kedokteran. Praktisi medis mengatakan komposisi racun lebah tidak diketahui dan berpotensi berbahaya dengan risiko shock anafilaktik, yang bisa berakibat fatal.

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsors

Login |
Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch