5


SELAMAT DATANG DI BLOGNYA SYAHRIL_MILAN SEMOGA ANDA PUAS KARENA KEPUASAN ANDA ADALAH TUJUAN KAMI DAN JANGAN LUPA UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI DI BLOG INI

Sabtu, 11 Juni 2011

Puasa Secara Teratur Bagus untuk Kesehatan Jantung


Selama ini puasa dikaitkan dengan ritual agama tertentu atau sedang melakukan diet. Kini bukti baru menunjukkan puasa secara teratur juga baik untuk kesehatan jantung.

Peneliti jantung dari Intermountain Medical Center Heart Institute melaporkan bahwa puasa tidak hanya menurunkan risiko seseorang dari penyakit arteri koroner dan diabetes, tapi juga menghasilkan perubahan yang signifikan pada kadar kolesterol.

Selama ini penyakit diabetes dan memiliki kolesterol tinggi dikenal sebagai salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Saat ini penyakit jantung koroner masih menjadi penyebab utama kematian.

Dalam studi terbaru yang dilaporkan pada seminar ilmiah American College of Cardiology di New Orleans menemukan bahwa puasa teratur juga mengurangi faktor risiko lain untuk jantung seperti kadar trigliserida, berat badan dan kadar gula darah.

"Penemuan baru ini menunjukkan bahwa studi yang ada sebelumnya bukanlah suatu peristiwa yang kebetulan," ujar Dr Benjamin D Horne, PhD, MPH, direktur kardiovaskular dan epidemiologi genetik di Intermountain Medical Center Heart Institute, seperti dikutip dari ScienceDaily, Jumat (20/5/2011).

Dr Horne menuturkan studi baru ini mencatat reaksi dalam mekanisme biologis tubuh selama puasa. Puasa menyebabkan tubuh kelaparan dan stres, sebagai respons maka tubuh akan melepaskan lebih banyak kolesterol yang memungkinkannya menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar dan bukan glukosa.

"Kondisi ini akan mengurangi jumlah sel-sel lemak dalam tubuh. Hal ini penting karena sel-sel lemak yang lebih sedikit di dalam tubuh, akan memperkecil kemungkinan mengalami resistensi insulin atau diabetes," ujar Dr Horne.

Selain itu puasa juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), serta membuat hormon pertumbuhan manusia (human growth hormone/HGH) yang bekerja melindungi otot dan keseimbangan metabolik merespons lebih cepat yang dapat meningkatkan jumlahnya.

Jika seseorang memiliki risiko kecil terkena diabetes dan memiliki kolesterol baik yang lebih banyak, maka kondisi ini akan mengurangi faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Berdasarkan hasil studi ini Dr Horne percaya suatu saat ini puasa bisa diresepkan sebagai pengobatan untuk mencegah diabetes dan penyakit jantung koroner.
Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Jantung


yang tidak sehat seringkali menjadi faktor risiko penyebab penyakit jantung dan penyakit metabolisme lainnya. Lantas makanan apa saja yang baik dan buruk untuk jantung?

Musuh utama jantung adalah kolesterol dan lemak. Kolesterol dapat terbangun dalam arteri dan menyebabkan semua jenis masalah jantung seperti penyakit jantung koroner, pembekuan, serangan jantung dan banyak lagi.

Kolesterol sebenarnya baik untuk jantung dalam tingkat normal. Namun pada jumlah yang tinggi, maka kolesterol dapat membahayakan jantung.

Berikut makanan yang terbaik dan terburuk untuk jantung, seperti dilansir Hubpages, Sabtu (11/6/2011):

Makanan terbaik untuk jantung

1. Oatmeal
Oatmeal tinggi lemak baik, asam lemak omega-3, dan rendah lemak jahat dan kolesterol jahat (LDL atau Low Density Lipoprotein). Oatmeal juga memiliki serat, yang juga bagus untuk jantung.

2. Salmon
Salmon juga mengandung omega-3 dan antioksidan.

3. Minyak zaitun
Lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun dapat menurunkan kolesterol jahat dan membantu membersihkan pembuluh darah.

4. Kacang-kacangan
Almond, walnut, kacang macadamia adalah yang terbaik. Kacang-kacangan ini sarat dengan lemak yang baik dan serat.

5. Buah berri
Buah berri memiliki zat anti-peradangan, yang dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit dan kanker.

6. Bayam
Sayuran berdaun hijau ini banyak mengandung lutein, folat, serat, dan kalium.

7. Kedelai
Kedelai sangat bagus untuk jantung karena mengandung protein. Pastikan Anda memilih kedelai yang paling alami karena kedelai olahan biasanya mengandung bahan pengawet dan garam, yang tidak baik untuk jantung.

8. Legum
Legum terbaik adalah buncis, lentil, dan kacang merah. Legum banyak mengandung serat, kalsium dan omega-3 yang sangat baik untuk jantung sehat.

9. Alpukat
Alpukat mengandung monosaturated lemak (lemak tak jenuh tunggal) yang dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat.

10. Flaxseed (biji bunga flax)
Biji bunga flax mengandung omega-3 dan omega-6 yang cukup tinggi yang baik untuk jantung.

Makanan terburuk untuk jantung

Makanan terburuk untuk jantung adalah makanan yang banyak mengandung garam, gula dan lemak, antara lain:

Soda
Kentang goreng
Keripik
Bacon
Salad pasta
Burger fast food
Granola bars
Sereal coklat
Donat
Keju olahan
11 Gejala Kanker yang Tak Boleh Diabaikan


Kanker adalah penyakit yang menjadi momok bagi banyak orang. Namun kanker masih bisa ditangani bila didiagnosa sejak awal. Untuk itu, ada beberapa gejala kanker yang perlu diwaspadai dan tidak boleh diabaikan.

Gejala-gejala awal kanker sering diabaikan oleh pasien karena dianggap bisa hilang dengan sendirinya. Padahal semakin dini kanker dideteksi, maka semakin besar harapan hidup pasien.

Setidaknya adal 11 gejala kanker yang tidak boleh diabaikan, seperti dilansir Lifemojo, Sabtu (11/6/2011):

1. Berat badan turun secara tak terduga
Banyak wanita akan senang menurunkan berat badan tanpa harus olahraga atau diet ketat, tetapi ini mungkin berubah menjadi gejala kanker kecuali tidak disebabkan oleh kelenjar tiroid hiperaktif. Oleh karena itu, penurunan berat badan yang tak terduga dan tidak disengaja tidak boleh diabaikan.

2. Kembung
Kembung begitu umum dirasakan oleh banyak orang, tapi kalau kembung dirasakan terus-menerus untuk jangka waktu yang lebih lama, maka itu adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan. Waspadai gejala lain seperti nyeri panggul, masalah kencing, inkontinensia (ketidakmampuan mengontrol BAB) dan perasaan kenyang bahkan tanpa makan banyak. Gejala-gejala ini dapat menunjukkan gejala kanker ovarium.

3. Perubahan pada payudara
Untuk meningkatkan kesadaran kanker payudara, banyak wanita sekarang telah mengembangkan kebiasaan pemeriksaan diri. Mereka biasanya mencari benjolan, tapi ini bukan satu-satunya gejala. Wanita juga harus berhati-hati kemerahan dan penebalan kulit payudara. Ruam selama beberapa minggu akan memerlukan perhatian medis.

4. Perdarahan yang tidak biasa
Jika Anda mengalami perdarahan yang tidak biasa di antara periode menstruasi, maka itu tidak boleh diabaikan. Sayangnya, banyak wanita premenopause cenderung mengabaikan ini. Hal ini dapat merupakan gejala kanker rahim, endometrium atau kolorektal. Jika darah muncul dalam air seni atau kotoran maka bisa lebih dari sekedar wasir. Hal ini dapat menandakan kanker usus besar, kandung kemih atau ginjal.

5. Perubahan kulit
Hati-hati pada perubahan kulit seperti pigmentasi berlebih, perdarahan atau pembentukan tahi lalat baru. Ini bisa menjadi gejala kanker kulit.

6. Kesulitan menelan
Kesulitan dalam menelan makanan atau tidak nyaman setelah menelan makanan, jika terus terjadi selama beberapa hari, maka harus mendapat perhatian dokter. Ini mungkin menunjukkan kanker kerongkongan.

7. Perubahan di dalam mulut
Jika Anda seorang perokok atau mengonsumsi segala bentuk tembakau, maka Anda akan perlu memeriksa setiap bercak putih di lidah dan bagian dalam mulut. Hal ini dapat menjadi tanda kanker mulut atau leukoplakia.

8. Sakit terus-menerus
The American Cancer Society menyatakan bahwa setiap rasa sakit terus-menerus atau sakit di dalam tubuh harus diperiksa sebagai gejala kanker, meskipun semua rasa sakit tidak selalu menunjukkan perkembangan kanker.

9. Perubahan pada kelenjar getah bening
Jika terjadi pembesaran kelenjar getah bening di leher atau di ketiak dan berlangsung selama lebih dari satu bulan, maka perlu mendapat perhatian medis.

10. Demam dan batuk terus-menerus
Bila demam dan batuk terjadi secara terus-menerus namun tidak disebabkan karena influenza atau infeksi lainnya, maka itu bisa menjadi gejala leukemia atau limfoma. Batuk dapat menyertai flu dan pilek atau demam, tetapi jika batuk tetap berlangsung selama lebih dari 3 minggu, maka tidak boleh diabaikan.

11. Perubahan testis
Kanker testis banyak terjadi pada pria yang pada kelompok usia 20 hingga 39 tahun. Pemeriksaan diri pada testis secara teratur perlu dilakukan dan setiap perubahan dalam penampilan tidak boleh diabaikan.

Sponsors

Login |
Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch