5


SELAMAT DATANG DI BLOGNYA SYAHRIL_MILAN SEMOGA ANDA PUAS KARENA KEPUASAN ANDA ADALAH TUJUAN KAMI DAN JANGAN LUPA UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI DI BLOG INI

Jumat, 02 April 2010

Amoxicillin Dapat Merusak Gigi Bayi ?

Penelitian terbaru yang dilaporkan Steven Reinberg dari HealthDay menjelaskan bahwa diduga amoksisilin dapat merusak enamel gigi bayi secara permanen. Namun menurut para ahli penelitian ini masih tahap awal, dan diperlukan penelitian yang lebih banyak lagi untuk menentukan penyebab dan efek yang berhubungan dengan hal ini. Amoksisilin sering diberikan kepada bayi yang memiliki gangguan pada telinga atau infeksi bakterial lainnya. Penemuan ini dilaporkan pada Archives of Pediatric and Adolescent Medicine.

Perubahan yang terjadi pada gigi anak-anak, yang sering kita sebut 'dental flourosis' tampaknya berhubungan dengan penggunaan amoksisilin pada awal-awal kehidupannya, dikatakan pemimpin penelitian Dr. Steven M. Levy, dari Wright-Bush-Shreeves Professor dan direktur pada kesehatan gigi masyarakat, Universitas Iowa.

Kerusakan pada fluoride selama dua tahun pertama kehidupan adalah penyebab primer dari dental fluorosis, Levy mengatakan. Dental fluorosis adalah kerusakan permanen dari pembentukan sel-el enamel gigi. Kerusakan ini menyebabkan gigi menjadi rapuh, terdapat noda di gigi dan perubahan warna gigi. Problem yang terjadi diawali dengan flek putih, kemudian gigi berlubang, dan flek coklat.

Dalam penelitiannya, Levy dan timnya mengamati 579 anak-anak usia baru lahir sampai mereka berusia 32 bulan. Setiap tiga sampai empat bulan, para peneliti melaporkan keadaan fluoride dan penggunaan amoksisilin.

Mereka mendapatkan 75% anak diberikan amoksisilin pada usia 12 bulan, dan 91% menerima obat ini pada usia 32 bulan. Sebanyak 24% anak-anak tersebut mengalami dental fluorosis, tim Levy melaporkan.

Para peneliti melaporkan bahwa penggunaan amoksisilin tampaknya meningkatkan risiko terjadinya dental fuorosis. Hasil penelitian mereka menyimpulkan bahwa anak yang menerima amoksisilin lebih besar mengalami dental flourosis dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah diberikan obat tersebut, Levy mengatakan.

Masih menurut Levy, hubungan antara amoksisilin dan kerusakan enamel belum jelas. Kita sangat hati-hati mengumumkan ini karena penelitian ini baru dilakukan satu kali. meskipun demikian hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan saat meresepkan amoksisilin pada anak-anak.

Bukan berarti penemuan ini membuat orang tua atau anak tidak boleh diberikan amoksisilin saat diperlukan, namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang efek samping yang mungkin terjadi.

Namun beberapa ahli ada yang menyangkal hasil penemuan ini. Dr. Paul S. Casamassimo, seorang profesor gigi pediatri pada universitas kedokteran gigi Ohio mengatakan, hasil temuan ini merupakan suatu statistik yang aneh. Ia berpikir bahwa penelitian yang baru pertama kali ini belum dapat dijadikan pedoman. Berpotensi mengalami bias yang besar, sehingga harus ada penelitian selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsors

Login |
Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch